Pertamina Pastikan Sarana dan Fasilitas di Majene Aman Pasca Gempa 6,2 SR
Saat gempa bumi memiliki kekuatan 6,2 SR yang mengguncangkan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dan sekelilingnya pada Jumat (15/1) 01.28 pagi WITA, PT Pertamina (Persero) pastikan fasilitas dan sarana terutamanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah Majene dan sekelilingnya pada keadaan aman.
Unit Manajer Communication, Relations, dan CSR MOR VII Pertamina, Laode Syarifuddin Murasli, sampaikan Pertamina lagi mengawasi keadaan operasional Pertamina di Mamuju, Majene dan sekelilingnya khususnya yang terdekat dengan pusat gempa.
"Untuk sekarang ini seluruh Instansi Penyalur Pertamina tidak ada kerusakan sarfas bermakna dan pendistribusian normal seperti umumnya. Jika ada update akan kami berikan," tutur Laode, Jumat (15/1/2021).
Disamping itu, beberapa fasilitas dan sarana di daerah paling dekat yakni Kabupaten Mamuju terlihat pada keadaan aman. DPPU Tampa Padang, 1 SPPBE, 6 Agen LPG PSO dan 8 SPBU di Mamuju pada keadaan aman. "Disamping itu Di Majene 3 Agen LPG PSO dan 3 SPBU bekerja normal. Setiap bisa bekerja normal," tambahnya.
sabung ayam onlinePertamina dikatakannya lagi mengawasi keadaan terbaru di daerah dan bekerjasama dengan faksi BPBD dan aparatur berkaitan di tempat untuk pastikan pendistribusian BBM ke [SPBU](https://www.liputan6.com/tag/spbu "") berjalan secara lancar tanpa ada masalah dan lagi bersiaga pada peluang gempa susulan di daerah Majene.
"Untuk mengantisipasi suplai poin BBM dan LPG kita akan kerjakan skema RAE dari FT Donggala dan Depot LPG Mini. Donggala dari lajur utara dan IT Makassar dan FT Parepare dari jalir selatan. Untuk menahan kelangkaan LPG kami akan kerjakan operasi pasar," tandas Laode.
PT PLN (Persero) sudah mengembalikan 463 Gardu Distribusi dari 872 Gardu Distribusi yang terimbas gempa magnitudo 6,2 rasio richter (SR) di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Mengembalikan saluran listrik di sarana umum seperti tumah sakit jadi fokus utama PLN sekarang ini.
"Kami lagi berusaha supaya listrik bisa selekasnya berpijar. Team sekarang ini sedang berusaha di atas lapangan untuk lakukan pemulihan, ditambahkan dari banyak daerah akan tergabung menolong pemulihan. Minta doanya supaya seluruh lancar," lebih General Manajer PLN Unit Induk Daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid, Jumat (15/1/2021).
Awaluddin menjelaskan, sekitar 123 personel diturunkan untuk mengembalikan kelistrikan terimbas gempa itu. PLN sedang mengirim personel tambahan yang dari Pinrang, Parepare, Palopo dan Palu untuk menolong usaha pemulihan.
"Bukan hanya personel, peralatan dan material seperti genset kemampuan kecil, lampu emergensi, mobil service tehnik, ikut dikeluarkan ke beberapa daerah terimbas gempa," katanya.
Lanjut Awaluddin menjelaskan gempa mengakibatkan saluran listrik di beberapa daerah Sulawesi Barat terputus. Ini menyebabkan sekitar 872 Gardu Distribusi di Kabupaten Majene dan Mamuju padam. Tetapi karena kesiapan petugas di atas lapangan 463 Gardu Distribusi sukses dinormalkan.
Sekarang, sarana service khalayak seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih jadi fokus utama khusus pemulihan kelistrikan.
"Listrik untuk sarana umum yang dipakai untuk pengatasan gempa bumi ini pasti jadi fokus utama khusus, terhitung gedung pemerintah," kata Awaluddin.
Adapun untuk menolong korban terimbas gempa, PLN buka 3 posko dapur umum di Majene dan mamuju, yakni di Rumah BUMN Majene, Kantor Servis PLN Onang Majene, dan PLN Unit Eksekutor Servis Konsumen setia Mamuju.